Mahasiswi S1 Hubungan Internasional di Universitas Singaperbangsa Karawang.
Nicola Coughlan dan Pesan Kemanusiaannya Melalui Ceasefire Pin
Jumat, 30 Mei 2025 20:08 WIB
Iklan
Keberanian tidak selalu hadir dalam bentuk yang besar, tetapi bisa hadir dalam bentuk isyarat kecil yang bermakna.
‘Duty more than laws or faith,...it is the bond that holds our society together’ tulis Lady Whistledown dalam serial Bridgerton. Sebuah kalimat dari dunia fiksi yang ironisnya terasa sangat nyata saat ini. Ketika tanggung jawab moral hadir tidak dari aturan hukum, tidak dari ajaran agama, melainkan hadir dari hati dan kesadaran, maka kita melihat bentuk keberanian yang berbeda. Keberanian itu tidak selalu hadir dalam bentuk yang besar, tetapi bisa hadir dalam bentuk isyarat kecil yang bermakna.
Ketika Moral Berbicara
Inilah yang dilakukan Nicola Coughlan. Saat sorotan media dan atensi publik tertuju padanya dalam promosi musim ketiga serial Bridgerton, Nicola memilih membawa pesan yang mendalam yaitu kemanusiaan. Di tengah kemegahan yang berusaha ditampilkan, ada satu detail yang tidak luput dari perhatian yaitu Ceasefire Pin. Pin ini berwarna merah dengan gambar tangan berwarna jingga yang mengangkat hati, merupakan bagian dari kampanye yang diinisiasi oleh kolektif Artist4Ceasefire. Artist4Ceasefire merupakan kolektif seniman dan aktivis yang bersatu untuk menyerukan gencatan senjata dan pengiriman bantuan kemanusiaan bagi warga sipil di Gaza. Nicola Coughlan merupakan salah satu artis yang menunjukkan dukungannya untuk gerakan tersebut.
Menutup wawancaranya dengan USA Today Entertainment pada 22 Mei 2024, Nicola sempat menjelaskan alasan ia memilih mengenakan Ceasefire Pin di tengah promosi besar Bridgerton. Baginya pin tersebut memiliki makna yang sangat penting. Ia merasa berada dalam posisi yang sangat diuntungkan dengan menjalani pekerjaan impiannya sebagai seorang aktris dan bepergian ke berbagai belahan dunia. Namun di tengah pencapaian tersebut, ia tidak menutup mata terhadap realitas yang sedang berlangsung di Palestina, terutama Rafah yang pada saat itu menjadi sorotan dunia.
Nicola menjelaskan bahwa ayahnya pernah bertugas di militer Irlandia sebagai bagian dari pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan bahwa keluarganya sempat tinggal di Yerusalem pada akhir tahun 1970-an, pada saat itu ayahnya terlibat dalam misi perdamaian di wilayah Timur Tengah. Ia mengatakan bahwa latar belakang tersebut membuatnya memiliki keterhubungan pribadi terhadap isu yang sedang terjadi. Dengan menyadari bahwa dirinya memiliki platform global, Nicola pun mengungkapkan harapannya untuk bisa mendukung upaya kemanusiaan, salah satunya melalui penggalangan dana di akun Instagram pribadinya yang ditujukan untuk bantuan-bantuan medis di Palestina.
Empati dalam Spotlight
Tidak hanya dalam sebuah wawancara, Nicola juga didapati menggunakan Ceasefire Pin di berbagai kesempatan selama promosi serial Bridgerton. Hal ini menunjukkan konsistensi dan keseriusannya dalam mendukung pesan perdamaian yang ingin ia sampaikan melalui pin tersebut. Selain itu, Nicola juga aktif menggalang dana untuk Medical Aid for Palestinians lewat akun Instagram pribadinya. Ia telah berhasil mengumpulkan dana yang sangat signifikan melalui kampanye ini.
Aktris yang dikenal luas lewat serial Bridgerton di Netflix ini telah bekerja sama dengan yayasan amal Palestine Children’s Relief Fund (PCRF) untuk menggalang bantuan kemanusiaan bagi Palestina. Lebih dari 111 ribu orang telah berpartisipasi dalam aksi solidaritas ini. Sejumlah selebritas lain pun turut mendukung gerakan ini, seperti Sabrina Carpenter, Bebe Rexha, dan penyanyi asal Indonesia, Niki Zefanya, yang sama-sama menggunakan platform mereka untuk membantu penggalangan dana tersebut.
Keheningan dan Keberanian
Di dunia hiburan, isu Palestina bukanlah yang mudah untuk dibicarakan dan disuarakan. Banyak selebritas lebih memilih untuk diam, di tengah keheningan tersebutlah Nicola hadir untuk menunjukkan bahwa perlawanan tidak harus selalu keras. Perlawanan bisa diwujudkan melalui konsistensi dan empati.
Nicola bukan satu-satunya artis yang menyuarakan dukungan terhadap Palestina. Banyak seniman lain juga menggunakan platform mereka untuk menunjukkan solidaritas, termasuk band legendaris Green Day. Dalam penampilan mereka di Coachella, Green Day mengubah lirik pada lagu “Jesus of Suburbia” menjadi “Runnin' away from pain, like the kids from Palestine,” mengaitkan langsung tema lagu dengan situasi di Gaza. Aksi itu menjadi bentuk ekspresi yang kuat namun tetap dalam ruang artistik.
Masih banyak seniman lain di berbagai belahan dunia yang juga menyuarakan hal serupa dengan cara mereka masing-masing. Hal ini membuktikan bahwa ada banyak cara dan banyak ruang untuk menyuarakan apa yang perlu disuarakan. Seperti Penelope Featherington yang selalu berani berbicara melalui tulisan, Nicola juga membuktikan bahwa seorang artis bisa tetap menjalani peran di panggung hiburan sambil tetap berpihak pada nilai-nilai kemanusiaan yang ia percaya.

Penulis Indonesiana
0 Pengikut

Nicola Coughlan dan Pesan Kemanusiaannya Melalui Ceasefire Pin
Jumat, 30 Mei 2025 20:08 WIB
Realitas yang berbeda: Barbieland vs Dunia Nyata
Rabu, 28 Mei 2025 11:56 WIBArtikel Terpopuler